Perbedaan utama antara vinil menggembung dan regular vinyl (juga disebut sebagai heat transfer vinyl standar atau HTV) terletak pada tekstur, tampilan, dan hasil akhir setelah penerapan panas :
Tekstur/Efek : Mengembang ("menggelembung") dan menciptakan efek timbul, 3D ketika dipanaskan dengan press.
Selesai : Seringkali lembut, doff, dan seperti spons .
Ketebalan : Dimulai tipis, tetapi mengembang secara signifikan selama proses pengepresan.
Tampilan Desain : Ideal untuk teks tebal atau grafis sederhana. Tidak cocok untuk detail halus (dapat menjadi kabur saat mengembang).
Tips Pengepresan Panas : Memerlukan pengaturan yang tepat waktu, suhu, dan tekanan untuk pengembangan yang benar—biasanya suhu yang lebih tinggi (sekitar 320–340°F / 160–170°C).
✅ Cocok untuk: Streetwear, logo yang menonjol, tekstur yang dapat diraba.
Tekstur/Efek : Rata dan halus; menempel erat pada pakaian.
Selesai : Dapat berkilau, doff, berkilauan, atau metalik , tergantung pada jenisnya.
Ketebalan : Konsisten, biasanya tipis dan fleksibel .
Tampilan Desain : Cocok untuk potongan detail, teks halus , dan bentuk yang rumit.
Tips Pengepresan Panas : Lebih mudah dipres, lebih toleran terhadap suhu dan tekanan.
✅ Cocok untuk: Kaos sehari-hari, pakaian performa, desain detail.
Fitur | Vinil menggembung | Vinil Biasa (HTV) |
---|---|---|
Lihatlah | 3D, timbul | Datar, halus |
Tekstur | Lembut, berpori | Bervariasi (halus, doff, dll.) |
Dukungan Detail | Tidak ideal untuk detail halus | Sangat baik untuk detail halus |
Pencetakan | Membutuhkan ketelitian | Lebih mudah, lebih toleran |
Terbaik Untuk | Efek berani, menyenangkan | Serbaguna untuk penggunaan sehari-hari |
2025-07-25
2025-07-23
2025-06-17
2025-06-12
2025-05-22
2025-05-14